Foto : Freepik
Halo sahabat Dailyweproperty. Semoga sehat selalu ya.
Tahukah Anda, jika perkembangan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) berpengaruh pada kemunculan smart home?
Smart home merupakan konsep rumah yang mengacu pada teknologi otomatisasi yang dapat mengendalikan dan memantau peralatan rumah secara online. Terintegrasi ke dalam satu aplikasi smart home memudahkan Anda sebagai penghuni rumah untuk mengakses dan mengendalikan peralatan rumah seperti Lampu, AC dan CCTV dan lainnya, walaupun sedang berada di luar rumah.
Fitur yang dimanfaatkan oleh banyak orang dari smart home adalah otomatisasi yang dapat mengatur peralatan rumah secara terjadwal. Misalnya, Anda ingin mematikan lampu di pagi hari sampai sore menjelang malam anda dapat mengaturnya dalam sebuah aplikasi smart home untuk menjadwalkan kapan lampu rumah Anda mati dan hidup.
Namun, Anda harus memperhatikan dahulu apa kelebihan dan kekurangan sistem smart home.
Mari simak penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan smart home.
Kelebihan Penggunaan Smart Home System
1. Hemat Energi Listrik
Salah satunya adalah Anda tidak perlu khawatir lagi jika lupa mematikan lampu di rumah. Anda bisa mengontrol dari jarak jauh untuk mematikan atau menyalakan lampu dengan smart switch atau saklar yang sudah terhubung dengan aplikasi yang sudah ter-install di smartphone Anda.Sehingga penggunaan listrik di rumah akan jadi lebih hemat.
2. Menjaga Keamanan Rumah
Dengan menggunakan teknologi sensor pada smart door lock dan smart camera CCTV, Anda dapat mendeteksi gangguan keamanan di rumah. Memasang smart lock pada pintu Anda. Sehingga pintu hanya dapat diakses oleh Anda sebagai penghuni rumah atau kerabat dekat yang telah diberi akses.
Selain itu, penggunaan smart camera CCTV juga penting untuk memantau situasi sekitar rumah dan pergerakan yang mencurigakan baik di siang dan malam hari secara real time. Sensor akan menangkap Gerakan mencurigakan, maka akan men-trigger bunyi alarm yang keras dan notifikasi peringatan muncul di smartphone Anda.
3. Membantu Pekerjaan Rumah menjadi Lebih Mudah dan Efisien
Foto : Freepik
Dengan one-click operation, Anda bisa mempercayakan smart vacuum cleaner untuk membersihkan lantai rumah dengan dijadwalkan lewat aplikasi. Anda juga bisa menyalakan dan mematikan lampu dengan mengatur jadwal kapan lampu menyala dan mati secara otomatis.
Selain itu, Anda juga tak perlu kerepotan membuka tirai jendela kamar di pagi hari karena dengan smart curtain, tirai jendela akan terbuka secara otomatis setelah diatur jadwalnya.
4. Rumah akan Terasa Canggih
Beberapa contohnya adalah Anda dapat menyalakan AC secara otomatis sebelum sampai di rumah. Contoh lainnya pagar rumah terbuka secara otomatis. Konsep rumah smart home membuat rumah Anda terasa canggih karena teknologi sistem yang dapat diatur secara terjadwal dan berdasarkan kondisi tertentu, seperti cuaca, jarak dan adanya aktivitas di dalam rumah.
5. Sistem yang Cerdas
Bisa dipastikan bahwa fasilitas yang ada di dalam rumah telah dirancang dengan sistem yang cerdas. Cukup menekan tombol tertentu, maka perangkat elektronik Anda bisa melakukan tugasnya dengan mudah. Terlebih lagi smart home sudah dilengkapi dengan teknologi terbaru Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan yang semakin mudah diatur berdasarkan kebutuhan Anda.
6. Mudah Diakses
Smart home sangat memudahkan Anda untuk mengakses perangkat elektronik rumah Anda hanya melalui satu aplikasi yang dapat Anda unduh secara gratis. Adanya akses inilah yang memudahkan Anda untuk mengendalikan peralatan rumah dari jarak jauh meskipun sedang tidak berada di dalam rumah.
7. Menjadikan Kualitas Hidup Anda Semakin Meningkat
Meskipun harus mengeluarkan biaya pemasangan smart home, namun tetap sebanding dengan manfaat yang dapat Anda dirasakan pemilik rumah. Kualitas hidup dipastikan Anda akan meningkat seiring dengan kemudahan dalam beraktivitas di rumah.
Jika Anda ingin meningkatkan diri dan rumah Anda sesuai dengan standar global, serta ingin menjadi pemilik rumah yang cerdas, pengaturan sistem smart home adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Meskipun biayanya tidak murah, tetapi akan menghemat banyak uang dan proses transisi energi dalam jangka panjang.
8. Cocok Bagi Penyandang Disabilitas
Sangat cocok bagi penyandang disabilitas, karena smart home system merupakan salah satu alat yang cukup membantu. Misalnya, ketika duduk di kursi roda dan butuh mengendalikan perangkat di ruangan lain, mungkin dalam beberapa waktu hal itu tidak memungkinkan jika tinggal di rumah konvensional. Namun, dengan smart home system, hal tersebut menjadi sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
9. Nilai Jual Rumah akan Meningkat
Keuntungan yang didapatkan dari smart home system membuat minat masyarakat akan hunian yang telah menerapkan sistem tersebut meningkat yang membuat value atau nilai jual dari rumah tersebut meningkat.
Kekurangan Penggunaan Smart Home System
Selain mempunyai kelebihan, adapun kekurangan dari pemasangan smart home yang perlu Anda pertimbangkan yaitu sebagai berikut.
1. Ketergantungan Jaringan Koneksi Internet
Kekurangan utama pada smart home yaitu ketergantungannya bergantung pada jaringan koneksi Internet. Penggunaan sistem smart home sangat mengandalkan pada koneksi internet yang lancar dan stabil. Apabila terjadi gangguan (down) internet, dapat mengganggu kinerja smart home hingga koneksinya kembali stabil.
Namun, tidak semua perangkat pintar bergantung pada internet/WiFi sepenuhnya. Ada beberapa perangkat yang masih bisa berfungsi meskipun tidak terhubung dengan internet, misalnya smart lock non-wifi.
2. Mudah Diretas
Sistem keamanan smart home bisa saja terganggu karena adanya peretasan sehingga orang asing dapat mengakses juga peralatan rumah tangga Anda. Anda harus bergantung pada para professional atau vendor. Hanya profesional Perusahaan atau vendor yang dapat membantumu menangani masalah tersebut. Rawan pencurian data dan identitas Setiap jenis teknologi, termasuk smart home juga memiliki kekurangan. Pasalnya data yang sudah dihasilkan oleh perangkat di rumah ternyata bisa memancing para hacker untuk mencuri data pribadi. Anda harus tetap berhati-hati.
Solusi terbaik adalah hanya menghubungkan perangkat krusial pada satu penghuni saja. Namun, Anda dapat mengatasinya dengan akses yang sulit, misalnya Login dengan 2FA (2 Langkah Verifikasi Akun) dan password yang sulit ditebak.
3. Tidak Semua Smart Home Sesuai
Beberapa perangkat dalam sistem smart home ada yang tidak kompatibel atau tidak sesuai antara satu dan lainnya. Terkadang membutuhkan tenaga ahli untuk proses instalasinya agar dapat digunakan secara optimal.
4. Pemasangan Relatif Mahal
Biaya untuk pemasangan smart home relatif mahal dan terkadang membutuhkan ahli professional dan modal yang cukup besar. Harga setiap produk yang digunakan dalam sistem smart home, yang cenderung mahal dan tergantung dari masing-masing produknya. Misalnya pemasangan sistem nirkabelnya bisa menembus angka puluhan juta, sementara sistem kabelnya akan menghabiskan belasan juta.
Selain itu, harga setiap perangkat yang akan Anda pakai nantinya, seperti lampu, smart lock, kamera cctv, dan lainnya. Jika Anda tidak siap dengan investasi awal yang besar, maka sebaiknya Anda pertimbangkan ulang keinginan ini. Namun Anda dapat menyesuaikan dengan budget Anda.
5. Risiko Kegagalan Teknis pada Perangkat
Perangkat apapun berbasis teknologi memiliki potensi alami kerusakan fisik maupun sistem apabila tidak di-maintain dengan baik dalam waktu yang cukup lama. Anda dapat mengatasinya dengan cara rutin pengecekan. Teknologi secanggih apapun pasti bisa rusak baik secara fisik maupun sistem.
6. Daya Listrik yang Dibutuhkan Besar
Salah satu kelebihan teknologi smart home adalah penghematan energi. Misalnya Anda bisa mengatur suhu maupun pencahayaan sesuai dengan kebutuhan.
Namun di sisi lain, perangkatnya membutuhkan daya listrik yang besar untuk beroperasi. Apabila daya listrik rumah Anda rendah, tentu tidak akan mampu memenuhi kebutuhan seluruh perangkat pintar yang ada.
Oleh sebab itu, pastikan untuk menaikkan kapasitas daya listrik Anda terlebih dahulu sebelum memasang sistem smart home.
7. Beda Merek, Maka Beda Sistem Operasi
Anda harus menggunakan produk dari produsen yang sama agar dapat saling terintegrasi. Misalnya Anda menggunakan dua merek smart lamp berbeda, yakni Phillips dan BARDI. Maka tentunya Anda membutuhkan dua aplikasi yang berbeda pula untuk mengontrolnya. Akan tetapi kondisi ini sebenarnya bisa Anda atasi dengan menggunakan sistem ketiga seperti Google Nest.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda sahabat Dailyweproperty.