TIPS-TIPS MEMBELI RUMAH PERTAMA BAGI KAUM MILENIAL DAN ANAK MUDA

Foto : Adobe Stock


Halo sahabat Dailyweproperty.

Tahukah Anda, membeli rumah dengan cara KPR menjadi salah satu alternatif paling memungkinkan untuk memiliki rumah di usia muda. Namun generasi milenial belum mampu membayar cicilan KPR. Sedangkan properti terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun karena inflasi. Hal ini karena harga material pembuatan properti juga turut mengalami kenaikan.

Naiknya angka harapan hidup sehingga mau tidak mau permintaan akan sandang, pangan, dan papan juga mengalami peningkatan.

Pembangunan infrastruktur seperti sarana dan prasarana untuk masyarakat terus berkembang sehingga lahan pun semakin berkurang. Hal ini juga berdampak pada kenaikan harga rumah di sekitar area tersebut. 

Mari simak tips-tips membeli rumah pertama bagi kaum milenial dan anak muda.


1. Menentukan Budget Tabungan

Anda harus mengutamakan kebutuhan pokok sehari-hari. Lalu, Anda perlu mengetahui berapa harga rumah impian Anda.

Membuat rencana jangka waktu pembelian hunian. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam menentukan besaran alokasi gaji untuk pelunasan uang muka dan cicilan bangunan tempat tinggal.

Pastikan beli bangunan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda.

Harga rumah terus naik setiap tahunnya. Maka Anda juga perlu menghitung potensi kenaikan harga rumah Anda di tahun-tahun berikutnya. 


2. Menggunakan Rekening Berbeda

Anda bisa menentukan berapa besar dana yang akan Anda simpan dari awal dan langsung memisahkannya dengan menggunakan rekening yang berbeda. Penggunaan dua rekening ini, akan membuat pengeluaran lebih terkontrol dan dapat dibatasi.


3. Melunasi Utang atau Kredit

Sebaiknya Anda melunasi semua utang atau kredit terlebih dulu. Karena utang akan membuat pengelolaan keuangan semakin sulit.

Jika semua sudah terbayar lunas, maka Anda akan lebih fokus untuk menyisihkan uang.


4. Tidak Bersifat Konsumtif

Pola hidup konsumtif menjadi penghambat utama untuk menabung.

Saat Anda memiliki target membeli rumah, maka sebesar apapun pengeluaran harus tercatat dengan baik agar uang tidak terbuang sia-sia.


5. Mencari Penghasilan Tambahan

Selain menabung dari pendapatan pokok, Anda juga bisa mencari penghasilan tambahan untuk mempercepat target budget tabungan.


6. Perhitungkan Luas Rumah

Luas rumah juga perlu diperhitungkan karena hal ini akan memengaruhi besar kecilnya pengeluaran, terutama kalau rumahnya belum full furnished. Rumah yang luas butuh perabotan yang lebih banyak daripada yang ukurannya sempit, jadi pasti butuh biaya. Belum lagi kalau Anda menginginkan perabotan berkualitas, biayanya bisa dua kali lipat lebih mahal.

Jika Anda punya budget besar, tentu bukan jadi persoalan. Rumah yang luas punya prospek yang lebih menjanjikan karena harga jualnya sangat tinggi di kemudian hari.


7. Memilih Developer yang Terpercaya

Pastikan riwayat developer pilihan Anda punya latar belakang yang jelas dan pilih developer hasil rekomendasi dari orang terdekat.

Saat developer atau pemilik rumah menawarkan harga, Anda jangan langsung menerimanya. Lakukan perbandingan harga dengan properti serupa agar bisa membeli rumah dengan kualitas dan harga terbaik.


8. Sistem Pembayaran yang Terbaik

Anda tidak harus membeli hunian impian dengan sistem pembayaran cash.  Jika Anda memilih sistem pembayaran kredit, maka Anda harus memperhitungkan besar down paymet (DP) agar bisa memenuhi angsuran bulanan.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan skema pembayaran cicilan ke developer tanpa melibatkan pihak bank atau skema kredit in house. Namun, Anda harus memastikan pilih developer yang kredibel.

Beberapa bank menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan Kredit Pembelian Rumah (KPR) dengan skema cicilan beragam.

Dalam hal ini, pembeli properti mengajukan kredit ke bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setiap bank memiliki penawaran suku bunga dan prosedur yang berbeda. Umumnya, pihak bank akan menetapkan syarat cicilan itu 30-40% dari gaji. Adapun besaran suku bungan juga sesuai dengan masa tenor KPR yang dipilih. 

Namun, pemerintah memberikan penawaran KPR Subsidi dengan suku bunga fixed rate dengan uang muka terjangkau. Bahkan, ada pula cicilan tanpa down payment (DP). 

Program ini sangat cocok untuk golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan gaji pokok di bawah Rp 8 juta. 


9. Sesuaikan Harga dan Uang Muka atau Down Payment

Besaran uang muka atau down paymet (DP) dapat mengurangi jumlah cicilan setiap bulan. Dengan begitu, Anda dapat memenuhi kredit rumah lebih ringan dalam jangka panjang. Bank Indonesia (BI) menetapkan kebijakan kepada pihak bank berupa ketentuan besar uang muka pembelian bangunan.

Pastikan Anda memilih hunian sesuai dengan kebutuhan dengan harga terbaik. Anda bisa komitmen untuk membayar sisa angsuran setiap bulan dalam kurun waktu  5,10, 15, hingga 25 tahun dan seterusnya sesuai perjanjian.


10. Lokasi Rumah Strategis dan Aman

Lokasi hunian berada di lokasi strategis dan akses angkutan umum mudah. Anda harus melakukan survei langsung. Anda bisa mempertimbangkan lokasi tempat tinggal yang dekat dengan kantor agar hemat waktu dan biaya transportasi.

Pastikan keamanan  lokasi tempat tinggal. Jangan sampai Anda membeli tempat tinggal di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor.

Jika kawasan perumahan di kawasan banjir, maka ada kemungkinan harga jualnya di kemudian hari menurun dan kamu sulit menjualnya kembali. Bahkan, Anda harus menghadapi risiko banjir di musim hujan. Cobalah tanya warga setempat atau cek peta banjir.


11. Fasilitas dan Lingkungan Sekitar

Anda harus memastikan fasilitas tempat tinggal, seperti kapasitas listrik, lokasi panel listrik, kualitas air, akses kendaraan pribadi, hingga saluran air.

Anda harus mengetahui situasi lingkungan sekitar, seperti lingkungan yang bersih, akses jalan, dan fasilitas umum lainnya. 

Sebaiknya akses jalan cukup untuk jalur 2 mobil menjadi pilihan terbaik. Jika suatu waktu ada kebakaran, maka mobil pemadam kebakaran bisa mudah menjangkaunya.

Terdapat fasilitas umum di kompleks perumahan seperti fasilitas ibadah, tempat olahraga warung, pasar, ATM, rumah sakit hingga sekolah juga menjadi pertimbangan.


12. Kekuatan Material Rumah

Mempertimbangkan kualitas material bangunan. Misalnya, material dinding, lantai, atap, bahan marmer, arah rumah, hingga denah yang sesuai. Bangunan dengan material yang baik dan berkualitas akan membuat rumah Anda jauh lebih nyaman dan merasa aman.

Jika membeli rumah bekas siap huni, maka Anda harus memastikan kesehatan material bangunan agar tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk perbaikannya. Anda bisa ajak orang terdekat yang paham dengan material dan denah rumah agar tidak salah pilih.


13. Rumah sebagai Investasi Jangka Panjang

Harga properti cenderung selalu naik dari tahun ke tahun. Di samping memenuhi kebutuhan primer, bangunan tempat tinggal memiliki prospek baik dalam jangka panjang.

Pastikan bangunan tempat tinggal tersebut menggunakan bahan kontruksi yang kuat dan aman dalam kurun waktu yang lama. Jadi, Anda harus mempertimbangkan kualitas hunian hingga aspek sosial lainnya dalam memilih tempat tinggal terbaik.


14. Kelengkapan Dokumen dan Legalitas Rumah

Anda wajib memeriksa kelengkapan dokumen dan legalitas rumah, seperti sertipikat, IMB, PBB, hingga skema pembayaran KPR sesuai ketentuan.  Jangan mudah tergiur dengan harga properti yang sangat murah ya, sahabat Dailyweproperty.

Semakin murah harga properti, semakin harus teliti melakukan riset properti. Jika membeli rumah bekas, maka Anda harus mengetahui riwayat properti tersebut melalui warga sekitar.

Pastikan memilih rumah bebas sengketa dengan dokumen jual-beli yang lengkap. Jadi, Anda harus baca dokumen dan surat-surat dari bank atau developer dengan cermat.


15. Dana Untuk Beli Perabotan Rumah

Anda harus memprioritaskan perabotan primer, seperti perabotan kamar mandi, kamar tidur, dan dapur.

Pastikan Anda sesuaikan perabotan dengan besar hunian dan budget.


Kesimpulan

Untuk generasi milenial, anak muda, atau orang-orang yang berencana membeli rumah harus mengetahui tips-tips membeli rumah. Sehingga Anda tidak akan salah memilih hunian dengan harga terbaik.

Kini Anda berkesempatan melakukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan berbagai skema sesuai kondisi finansial Anda.

Di samping itu, Anda juga harus melakukan survei langsung ke lokasi rumah untuk memastikan kondisi bangunan, fasilitas, keadaan lingkungan sekitar, hingga kelengkapan berkas. 

Selain itu, Anda juga harus menyiapkan tabungan beli rumah dengan investasi. Untuk itu, Anda bisa mulai mengalokasikan sebagian penghasilan Anda ke instrumen investasi reksa dana. Dengan begitu, imbal hasil dari hasil investasi tersebut bisa mengoptimalkan Tabungan Anda. 

Anda bisa menentukan sendiri target budget yang ingin ditabung dan waktu mencapainya sesuai keinginan dan kemampuan finansial Anda.


Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi petunjuk sebelum membeli rumah bagi Anda sahabat setia Dailyweproperty.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights