1. Lakukan Riset Dahulu
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan kebutuhan Anda.
Apakah Anda akan tinggal sendiri Atau dengan teman atau keluarga?
Tipe hunian apartemen seperti apa yang Anda butuhkan?
Apakah tipe studio, tipe 1 kamar tidur, atau tipe 2 kamar tidur?
Sebaiknya membandingkan kelebihan dan kekurangan apartemen yang satu dengan yang lain, lalu menentukan mana yang paling cocok. Tidak perlu buru-buru dalam memilih. Anda bisa melakukan riset sederhana dengan mengunjungi situs property.
Selain itu, jika Anda memiliki kenalan atau kerabat dekat yang juga menyewa apartemen, Anda bisa menanyakan langsung padanya untuk memberikan saran dan pertimbangan.
Selalu Waspada Ketika Mendapat Tawaran Murah. Hal ini bertujuan agar Anda tahu Ketika mendapatkan penawaran yang sifatnya mencurigakan.
Misalnya saja harga pasaran apartemen di suatu kawasan adalah sekitar Rp 4 juta per bulan, maka Anda harus waspada ketika mendapatkan penawaran dengan harga yang jauh di bawah angka itu.
2. Carilah Unit Apartemen yang Akses Transportasinya Mudah
Carilah yang berada di pinggiran, tetapi memiliki akses transportasi yang mudah ke tempat kerja, kampus, atau sekolah Anda. Agar tidak memakan biaya transportasi yang banyak.
3. Cocokkan Kebutuhan dan Dana Anda
Anda bisa melanjutkan dengan menentukan dana sesuai dengan kondisi keuangan. Hindari menentukan dana terlalu tinggi dari pendapatan Anda.
Anda harus menyisihkan dana khusus untuk menyewa apartemen dan deposit.
Jangan lupa memikirkan tambahan biaya lainnya seperti biaya memindahkan barang, biaya belanja perabot baru, iuran Listrik, air, biaya maintenance dan biaya lahan parkir.
Agar Anda bisa mengetahui berapa kisaran harga sewa apartemen yang dapat disanggupi dan pilihan apartemen yang tersedia.
4. Biaya-biaya Tambahan
Saat menghuni sebuah properti, biasanya akan ada biaya tambahan. Misalnya, untuk perawatan bangunan, iuran pengelolaan apartemen, iuran parkir, iuran kebersihan, iuran keamanan, dan lain-lain.
Sebelum sewa apartemen, tanyakan kepada pemilik apakah biaya-biaya tambahan tersebut dibebankan kepada penyewa atau sudah termasuk dalam biaya sewa per bulan.
Jangan sampai Anda tergoda dengan harga sewa apartemen yang murah, tapi belum termasuk biaya tambahan yang melebihi anggaran.
5. Memilih Sewa Tahunan dibanding Sewa Bulanan
Biasanya harga sewa apartemen tahunan akan lebih murah dibandingkan dengan sewa bulanan. Kebanyakan pemilik unit apartemen pasti ingin unitnya terisi terus.
6. Pilih Apartemen yang Menawarkan Banyak Keuntungan
Banyak pemilik apartemen yang mengharuskan penyewa membayar biaya lain di luar biaya sewa apartemen. Biaya lain ini biasanya ditagihkan dalam bill terpisah, misalnya biasa listrik, air, dan biaya perawatan apartemen. Anda sebaiknya memilih yang memiliki banyak keuntungan jika menemukan biaya all in one.
7. Menghubungi Agen atau Pemilik Properti
Mengajukan pertanyaan tentang lahan parkir, apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam biaya sewa, atau seberapa sering biaya sewa mengalami kenaikan.
Selain itu, pertanyaan seperti apakah boleh membawa hewan peliharaan dan apakah boleh mendekor ruangan. Tanyakan juga apakah ada uang deposit yang harus dikeluarkan.
8. Survei Apartemen
Untuk mengetahui gambaran apartemen secara detail dan memeriksa kondisi apartemen.
Periksalah apakah ada kerusakan di bagian dalam unit apartemen. Kerusakan sekecil apapun sebaiknya dicatat dan dikomunikasikan kepada pemilik atauagen properti supaya tidak jadi masalah kedepannya. Periksa juga apakah fasilitas apartemen sesuai dengan yang ditawarkan.
9. Mengetahui Latar Belakang Pemilik Unit Apartemen
Tidak perlu menggali terlalu dalam. Setidaknya, Anda tahu apakah yang bersangkutan memiliki catatan kriminal atau kesan buruk terhadap penyewa properti sebelumnya.
Lalu, cari tahu juga di mana lokasi ia tinggal supaya mudah menghubunginya jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Penting juga untuk membangun komunikasi yang baik dengan pemilik unit apartemen demi kenyamanan bersama.
10. Bandingkan Harga, Lokasi dan Keamanan
Kebanyakan apartemen berdiri di tengah kota yang merupakan titik strategis dan dari area seperti perkantoran, kampus, pusat perbelanjaan dan sebagainya.
Mencari informasi tambahan seperti ukuran apartemen, kisaran harga sewa apartemen per bulan atau tahun, hingga berbagai fasilitas yang ada di dalamnya.
Harus mempertimbangkan lokasinya. Misalnya yang terletak tidak jauh dari kantor tempat anda bekerja.
Perhatikan kenyamanannya, misalnya area yang tenang dan jauh dari kebisingan aktivitas sekitarnya, serta keamanan dari apartemen. Selalu pastikan apartemen memiliki layanan keamanan yang memadai.
11. Untuk Berhemat Bisa Ajak Teman untuk Berbagi Apartemen
Untuk dapat menghemat pengeluaran, Anda bisa berbagi biaya bulanan seperti biaya sewa apartemen dan juga untuk tagihan listrik serta air.
Tips ini juga berguna bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan atau sedang mencari pekerjaan di luar kota.
12. Pilih Apartemen dengan Ruangan Sesuai Kebutuhan
Apartemen memiliki banyak sekali tipe unit, mulai dari tipe studio, tipe 1 kamar tidur, 2 kamar tidur atau 3 kamar tidur dan seterusnya.
Misalkan Anda masih lajang atau belum menikah, membutuhkan unit apartemen yang simple, dengan furniture lengkap, silahkan pilih tipe unit studio dengan spesifikasi fully furnished.
Tentunya agar Anda bisa mendapatkan harga sewa lebih murah dan sesuai dengan kebutuhan, serta juga akan lebih mudah untuk mendesain ruangan di dalamnya.
Memilih apartemen dengan kondisi ruangan furnished memang menguntungkan, tapi akan terasa mahal apabila budget yang dimiliki terbatas.
Jika sudah punya perabotan sendiri, tips sewa apartemen bulanan agar tetap hemat adalah dengan memilih apartemen dengan kondisi unfurnished saja.
Selain itu, jangan sampai ada ruangan dalam apartemen yang mubazir karena menyewa tipe unit apartemen yang terlalu luas.
13. Harus Ada Surat Perjanjian
Pastikan jika ada surat perjanjian sewa menyewa apartemen dari pemilik atau agen properti.
Surat ini berisi aturan-aturan penting mulai dari data diri kedua belah pihak, tarif sewa, durasi sewa, biaya deposit, biaya tambahan lainnya, serta hal-hal lain yang disepakati bersama, hingga sanksi jika melanggar aturan.
Untuk membuat surat perjanjian, hal yang diperlukan biasanya adalah identitas diri berupa nama, tempat tanggal lahir, umur, pekerjaan, NIK, alamat dan nomor telepon.
Selain berisi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, surat perjanjian sewa menyewa juga berfungsi sebagai pegangan jika di kemudian hari ada masalah atau kesalahpahaman.
Dokumen ini hendaknya dibubuhi materai dan tanda tangan agar sifatnya legal. Pihak penyewa, pihak pemilik dan agen properti sebagai saksi masing-masing memegang 1 rangkap surat perjanjian sewa menyewa.
14. Siapkan Dana untuk Pembayaran Uang Muka
Setelah memutuskan unit apartemen yang dipilih, Anda bisa membayar uang muka atau DP dengan besaran sesuai kesepakatan, yang biasanya ada di kisaran 50% kepada agen yang dipercaya atau pemilik unit sebelum serah terima kunci.
Uang muka atau DP harus dilunasi saat serah terima kunci apartemen.
Dalam beberapa kasus, ada juga yang diwajibkan untuk membayar deposit atau uang jaminan. Tentunya, hal ini harus dibicarakan dan disetujui terlebih dahulu.
Sebagai bagian cara sewa apartemen, deposit biasanya ditujukan sebagai jaminan atas kerusakan atau kehilangan barang. Uang ini akan dikembalikan jika hal-hal tersebut tidak terjadi.
Jadi sebelum sampai ke tahapan ini, Anda harus mengecek terlebih dahulu untuk memastikan kondisi apartemen yang akan ditempati. Apakah ada bagian kerusakan sebelum dihuni agar tidak dibebankan biaya perbaikannya kepada Anda.
15. Gunakan Metode Pembayaran yang Aman
Ketika akan menyewa apartemen dari pemilik langsung, agen properti atau developer terpercaya, Anda akan diberikan opsi pembayaran yang aman, terjamin dan bisa dilacak.
Dengan cara ini, Anda bisa terhindar dari tindak penipuan atau modus kejahatan lainnya.
Selain itu, jika penyedia properti adalah pihak yang terpercaya, Anda tentu akan diberi kemudahan dalam segala hal. Termasuk jika harus membatalkan pemesanan apartemen karena satu dan lain hal.
Namun biasanya, pembatalan dapat dilakukan dengan ketentuan denda yang tercantum di surat kerjasama. Jumlahnya pun berbeda-beda. Ada yang mengembalikan uang 100%, atau ada yang dikembalikan tidak penuh. Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat di awal perjanjian.
16. Terapkan Gaya Hidup Hemat
Menerapkan gaya hidup hemat bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti membiasakan berjalan kaki atau bepergian dengan kendaraan umum, hingga membawa makan siang sendiri saat bekerja.
Semoga tips-tips ini bermanfaat untuk sahabat Dailyweproperty.