Foto: Freepik.com
Tahukah Anda, membeli properti di negara lain memungkinkan bagi investor. Tujuannya adalah mengamankan dana investor, memiliki pendapatan pasif yang stabil, menghasilkan laba, dan bahkan untuk memperoleh tempat tinggal atau kewarganegaraan di negara tersebut.
Dikutip dari sumber Immigrant invest, kita akan jelajahi negara-negara termudah untuk membeli properti sebagai orang asing, di mana ekonomi yang kuat, potensi pertumbuhan, dan kualitas hidup yang tinggi menawarkan peluang besar.
Berikut ini beberapa negara terbaik untuk berinvestasi real estat.
Sumber: immigrantinvest.com
8 Negara yang menawarkan kewarganegaraan setelah pembelian real estat
1. Malta
Pembelian atau penyewaan properti merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh kewarganegaraan Malta untuk layanan luar biasa melalui investasi langsung. Berikut adalah daftar lengkap persyaratan bagi investor:
- kontribusi terhadap Dana Pembangunan Nasional dan Sosial sebesar €600.000+;
- sumbangan amal sebesar €10.000;
- menyewakan real estat selama 5 tahun seharga €16.000 per tahun atau membelinya seharga €700.000.
Investor pertama-tama memperoleh status penduduk Malta dan mempertahankan status tersebut selama 1 atau 3 tahun. Setelah itu, mereka harus lulus Tes Kelayakan atau Eligibility Test sebelum mengajukan permohonan kewarganegaraan.
2. Turki
Turki memberikan kewarganegaraan langsung kepada investor dan keluarga mereka untuk investasi real estat. Ambang batas minimum adalah $400.000, dan aset yang diperoleh harus disimpan setidaknya selama 3 tahun.
Saat membeli properti di Turki, penting untuk diingat bahwa negara tersebut telah mengalami hiperinflasi selama beberapa tahun. Hingga Februari 2025, inflasi nasional mencapai 39,05%, turun dari 42,12% pada bulan sebelumnya tetapi masih cukup tinggi. Meskipun harga properti hunian dilaporkan naik 31,95% pada Januari 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan harga riil sangat minim jika disesuaikan dengan inflasi.
Pada bulan Mei 2024, inflasi mencapai rekor tertinggi sebesar 75,45%. Kenaikan harga nominal selama beberapa tahun terakhir cukup besar, tetapi inflasi sebagian besar telah mengimbangi kenaikan ini. Pada bulan Maret 2024, tingkat inflasi hampir mencapai 70%. Artinya, meskipun harga rumah secara nominal naik sebesar 68%, sebagian besar pertumbuhan tersebut diimbangi oleh inflasi.
Dibandingkan dengan negara lain dalam daftar, harga real estat di Turki masih terjangkau dengan nilai per meter persegi apartemen di pusat kota rata-rata sekitar $1.500.
3. Grenada
Grenada adalah salah satu dari lima negara Karibia dengan program kewarganegaraan melalui investasi dengan opsi real estat. Program ini menawarkan opsi yang lebih murah untuk memperoleh kewarganegaraan melalui investasi real estat dengan ambang batas minimum $270.000 untuk pembelian saham. Membeli properti yang disetujui dengan kepemilikan penuh memerlukan setidaknya $350.000.
Investasi dapat kembali dalam 5 tahun.
Investor tidak diwajibkan untuk tinggal di negara tersebut setelah memperoleh kewarganegaraan, sehingga mereka dapat menyewakan properti dengan hasil sewa minimal 4% per tahun.
4. St Lucia
St Lucia memiliki empat opsi untuk memperoleh kewarganegaraan melalui investasi, termasuk membeli real estat senilai sedikitnya $300.000. Investor dapat mengembalikan uang tersebut 5 tahun kemudian dengan menjual properti tersebut. Hasil sewa di negara tersebut bervariasi dari 3 hingga 5% per tahun.
5. Antigua dan Barbuda
Antigua dan Barbuda menawarkan program kewarganegaraan melalui investasi untuk pembelian real estat yang disetujui senilai sedikitnya $300.000.
Properti investasi harus dipertahankan selama 5 tahun. Sebelum itu, pemilik dapat menyewakannya dengan hasil sewa kotor sekitar 4% per tahun.
6. St Kitts dan Nevis
St Kitts dan Nevis adalah satu dari lima negara Karibia dengan program kewarganegaraan melalui investasi dengan opsi real estat. Untuk ikut serta, investor membeli properti dari daftar proyek real estat yang disetujui pemerintah, termasuk rumah pribadi.
Properti tersebut harus bernilai setidaknya $325.000 dan dimiliki selama setidaknya 7 tahun setelah memperoleh paspor. Properti tersebut dapat disewakan dengan pendapatan 2 hingga 5% per tahun.
Rata-rata nilai properti real estat di St Kitts dan Nevis meningkat sebesar 4% per tahun. Harganya cukup tinggi, sekitar $5.000 per meter persegi di pusat kota.
7. Dominika
Di negara Karibia ini, program kewarganegaraan melalui investasi juga memungkinkan orang asing untuk membeli properti senilai sedikitnya $200.000 dan menahannya selama minimal 3 tahun untuk memperoleh paspor.
Dinamika pasar real estat kurang lebih sama dengan di negara-negara lain di kawasan ini, dengan harga naik sekitar 4% per tahun. Selama memiliki properti, investor dapat menerima pendapatan sewa minimal 4% dari nilainya per tahun.
8. Egypt
Egypt atau negara Mesir menawarkan program kewarganegaraan melalui investasi yang mencakup opsi pembelian real estat. Investor harus membeli real estat senilai minimal $300.000. Properti tersebut dapat dijual lima tahun setelah memperoleh kewarganegaraan.
Ini adalah salah satu pasar real estat paling dinamis, dengan harga rumah diperkirakan naik 8-11% per tahun. Saat ini, harganya sangat terjangkau, dengan harga apartemen di pusat kota sekitar $550 per meter persegi.
5 Negara yang menawarkan tempat tinggal melalui investasi di bidang real estat
Mari kita simak negara-negara yang memberikan izin tinggal, bukan kewarganegaraan, untuk pembelian properti. Negara-negara ini menawarkan kesempatan untuk mendapatkan izin tinggal melalui investasi real estat.
1. UEA atau Dubai
Ada dua pilihan untuk memperoleh izin tinggal melalui investasi real estat di Uni Emirat Arab, khususnya Dubai. Membeli properti seharga $545.000 dapat membuat investor memenuhi syarat untuk mendapatkan visa tinggal selama 10 tahun, sementara investasi minimum sebesar $204.000 membuat mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan visa tinggal selama dua tahun.
Properti hunian mengalami peningkatan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2024, yang mengakibatkan harga rumah naik sebesar 19% di Dubai. Harga rata-rata apartemen di pusat kota hanya di bawah $5.600 per meter persegi.
2. Yunani atau Greece
Yunani atau Greece memberikan izin tinggal kepada warga negara non-UE yang berinvestasi setidaknya €250.000 dalam bentuk real estat untuk renovasi atau konversi menjadi ruang hunian. Untuk properti baru, ambang batas minimum adalah €400.000.
Investor dan anggota keluarganya menerima izin tinggal lima tahun, yang dapat diperbarui selama investasi dipertahankan.
Harga rumah naik setidaknya 8% pada tahun 2024, tetapi pertumbuhannya diperkirakan akan melambat menyusul peraturan baru untuk investor asing. Harga rata-rata apartemen di pusat kota sekitar €2.700 per meter persegi.
3. Cyprus
Cyprus mensyaratkan investasi real estat minimum €300.000 untuk memperoleh status penduduk tetap.
Negara ini menarik karena rezim pajaknya yang menguntungkan, karena penduduk tetap tidak diwajibkan membayar pajak atas pendapatan global, termasuk dividen dan keuntungan modal.
Cyprus merupakan negara yang populer bagi para ekspatriat, sehingga menyebabkan permintaan akan real estat terus meningkat. Harga diperkirakan akan terus tumbuh pada tingkat 4% selama beberapa tahun ke depan. Saat ini, nilai rata-rata sebuah apartemen di pusat kota berada di bawah €3.000.
4. Brazil
Brazil menawarkan status penduduk tetap bagi orang asing yang berinvestasi di bidang real estat. Batas minimumnya adalah $126.000 jika real estat dibeli di wilayah Utara dan Timur Laut negara tersebut, dan $185.000 untuk semua wilayah lainnya, termasuk kota-kota terbesar Sao Paulo dan Rio de Janeiro.
Harga real estat di Brazil sangat terjangkau dibandingkan dengan negara-negara lain dalam daftar ini, hanya di atas $1.700 per meter persegi. Harganya diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 5,4% per tahun.
5. Panama
Panama adalah negara dengan salah satu ekonomi paling stabil di Amerika Latin. Pasar real estat telah meningkat perlahan namun pasti dan diperkirakan akan meningkat pada tingkat 1,95% per tahun selama 5 tahun ke depan. Di pusat Kota Panama, ibu kota, harga rata-rata sebuah apartemen kurang dari $2.500 per meter persegi.
Jika investor asing membeli real estat senilai sedikitnya $300.000, mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan izin tinggal.
6 Negara dengan ekonomi kuat terbaik untuk berinvestasi di bidang real estat
1. Amerika Serikat
Meskipun merupakan salah satu pasar real estat termahal di dunia, Amerika Serikat tetap populer di kalangan investor asing. Pada tahun 2023 saja, mereka menghabiskan $53,3 miliar untuk real estat perumahan saja.
Beberapa negara bagian, seperti Florida dan Texas, tidak memiliki pajak penghasilan, sehingga menjadikannya destinasi yang menarik. Negara bagian lain, seperti California dan New York, menonjol karena nilai dan keuntungan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, pasar real estat tumbuh sebesar 3,7% pada tahun 2024.
Saat ini, satu meter persegi di pusat kota bernilai sekitar $3.300 rata-rata, meskipun harganya sangat bervariasi di seluruh negeri.
2. Germany
Germany merupakan salah satu pasar real estat utama di Eropa, tetapi sedang mengalami masa-masa sulit. Pada tahun 2023, harga rumah turun hingga 8,4%, yang merupakan penurunan harga pertama sejak tahun 2007. Meskipun demikian, pasar real estat diperkirakan akan pulih secara bertahap, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3,55% per tahun antara tahun 2024 dan 2028.
Lebih dari separuh penduduk Jerman tidak memiliki properti tetapi menyewanya, dan investor asing dapat memanfaatkannya.
Negara ini menawarkan banyak keuntungan pajak untuk hipotek beli-untuk-disewakan, dengan pendapatan sewa umumnya lebih tinggi daripada bunga. Namun, harganya cukup tinggi: satu meter persegi di pusat kota bernilai sekitar €5.780 rata-rata.
3. Inggris
Pasar real estat perumahan di negara tersebut diperkirakan tumbuh sebesar 2,57% per tahun dari tahun 2024 hingga 2028. Kekurangan perumahan yang sedang berlangsung dan suku bunga rendah mengakibatkan lonjakan permintaan, mendorong harga naik dan menjadikan Inggris sebagai tempat yang menarik bagi investor asing.
Di seluruh negeri, satu meter persegi di pusat kota rata-rata bernilai lebih dari £5.000. Namun, di London, nilainya naik hampir tiga kali lipat, mencerminkan statusnya sebagai salah satu kota termahal di dunia.
4. France/Prancis
France diperkirakan akan mengalami pertumbuhan serupa di segmen perumahan di pasar real estat – 2,5% per tahun dari tahun 2024 hingga 2028. Perekonomian yang stabil dan suku bunga hipotek yang rendah menjadikan kepemilikan properti di negara tersebut sebagai pilihan investasi yang menarik.
Nilai rata-rata properti hunian di Prancis lebih dari €6.000 per meter persegi. Namun, di Paris, harganya naik hingga hampir €12.000 per meter persegi.
5. Swiss
Switzerland atau Swiss merupakan contoh stabilitas keuangan, tetapi membeli properti di negara tersebut mungkin sulit bagi orang asing.
Penduduk non-Swiss harus mengajukan izin khusus untuk membeli real estat. Selain itu, properti tersebut hanya boleh berada di zona liburan yang ditentukan, memiliki luas maksimal 200 meter persegi per orang, dan tidak dapat digunakan sebagai tempat tinggal utama.
Harga real estat di Swiss mahal, rata-rata hanya di bawah €14.000 per meter persegi. Harganya terus meningkat sejak 2019 dan terus meningkat dengan laju 2,77% per tahun.
6. Australia
Australia memiliki peraturan ketat mengenai jenis properti yang dapat dibeli oleh nonresiden. Warga negara asing hanya dapat membeli properti baru atau tanah kosong untuk pembangunan, bukan properti yang sudah ada.
Namun, penduduk sementara dapat membeli rumah yang sudah ada. Mereka harus menjualnya saat meninggalkan negara tersebut. Transaksi tersebut harus disetujui oleh Badan Peninjauan Investasi Asing.
Pasar real estate terus meningkat dan diperkirakan akan meningkat sebesar 3,57% per tahun dalam 5 tahun ke depan. Satu meter persegi di pusat kota bernilai sekitar $7.300 rata-rata.
4 Negara dengan pertumbuhan pasar real estat terbesar
1. Singapore
Singapore merupakan salah satu pusat keuangan utama di Asia, dan pasar real estat di sana sedang berkembang pesat: selama 5 tahun ke depan, pasar ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5% per tahun. Saat ini, nilai rata-rata per meter persegi di pusat kota adalah di atas $20.000.
Tanpa status penduduk tetap, warga negara asing hanya dapat membeli perumahan pribadi, seperti apartemen pribadi atau unit kondominium di gedung dengan tinggi kurang dari enam lantai. Pembatasan pembelian properti komersial lebih sedikit.
2. Slovenia
Slovenia adalah salah satu negara terbaik untuk membeli properti. Pada kuartal ketiga tahun 2024, harga rumah di Slovenia tumbuh sebesar 5,7% dari tahun ke tahun. Meskipun pertumbuhannya melambat dari 8% pada kuartal sebelumnya, Slovenia masih merupakan salah satu pasar real estat paling dinamis di Eropa. Rata-rata, satu meter persegi di pusat kota bernilai sekitar €2.800.
Warga negara Uni Eropa dapat membeli properti di Slovenia tanpa batasan. Warga negara non-Uni Eropa dapat membeli properti di Slovenia jika negara asal mereka mengizinkan warga negara Slovenia untuk membeli properti di sana.
3. Portugal
Portugal tetap menjadi salah satu pasar real estat terbaik di dunia bagi investor asing, meskipun pembelian real estat tidak lagi menjadi pilihan untuk memperoleh izin tinggal di negara tersebut. Karena tingginya permintaan, harga rumah rata-rata naik sebesar 12% pada tahun 2024.
Di Portugal, harga apartemen di pusat kota kurang dari €3.500 per meter persegi. Namun, di Lisbon, harganya bisa mencapai lebih dari €6.000.
4. Luxembourg
Luxembourg menawarkan salah satu peluang investasi real estat terbaik. Pasar real estat di negara kecil Eropa Barat ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 5,2% antara tahun 2024 dan 2028. Satu meter persegi di pusat kota bernilai lebih dari €10.000.
Suku bunga hipotek di sana termasuk yang terendah di Eropa, dengan rata-rata 2,42%, sehingga pembelian properti di sana menjadi proposisi yang semakin menarik.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk sahabat Dailyweproperty.
