Foto : Unsplash.com
Halo sahabat Dailyweproperty.
Seperti yang diketahui, pencahayaan bisa diperoleh dari 2 bentuk pencahayaan, yaitu pencahayaan buatan dari lampu dan pencahayaan alami melalui sinar matahari.
Pencahayaan dan sirkulasi penghawaan alami yang baik sangat penting untuk mendapatkan sebuah kenyamanan di ruangan maupun di area terbuka. Pastinya bisa menghemat lebih banyak energi. Selain itu, cahaya alami juga bisa mencegah kelembaban ruangan yang tinggi dan membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri.
Pencahayaan alami dapat membuat ruangan menjadi terlihat lebih lapang, karena konsep rumah yang punya banyak area terbuka untuk sinar matahari masuk. Sehingga secara visual memperluas ruangan dan menjadikan ruangan makin terasa sejuk dan nyaman.
Berikut ini cara-cara mengatur pencahayaan pada ruangan.
1. Pilih Jenis dan Warna Lampu yang Sesuai
Pengaturan lighting sangat penting untuk pencahayaan ruangan. Bukan sekedar untuk penerangan, tetapi juga akan memperindah dekorasi. Untuk mempercantik ruangan atau menonjolkan daya tarik tertentu, pencahayaan punya peranan yang penting. Oleh karena itu, penataan cahaya di dalam ruangan perlu diatur dan ditata sedemikian rupa dengan perencanaan yang tepat.
Ada berbagai jenis lampu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya lampu LED, lampu pijar, lampu neon, atau justru lampu hias klasik dengan menyesuaikannya terlebih dulu sesuai dengan konsep ruangan. Warna lampu dinilai dapat menciptakan nuansanya sendiri sesuai warna yang dipancarkan.
Gunakan saklar ganda untuk mengontrol pencahayaan yang berbeda sesuai kebutuhan. Pilihlah kap lampu tetap sederhana, misalnya Kap lampu putih cerah akan membuat pencahayaan Anda lebih efektif dan memberi kesan lapang pada ruangan.
Merencanakan pencahayaan tidak boleh asal terang. Setiap kegiatan yang dilakukan memerlukan jenis cahaya yang berbeda. Berikut ini adalah tipe-tipe pencahayaan ruangan yang biasa digunakan.
a. Pencahayaan Suasana (Ambient Lighting)
Foto : Unsplash.com
Ambient lighting adalah pencahayaan yang digunakan untuk menentukan suasana ruangan secara keseluruhan. Hampir sama dengan general lighting. Gunakan peredup cahaya untuk mengontrol tingkat kecerahan.
Umumnya, ambient lighting bersumber dari lampu gantung atau perlengkapan flush-mount di langit-langit di tengah ruangan, recessed light atau lampu tersembunyi di dinding atau langit-langit, atau wall sconces atau pencahayaan yang dipasang di dinding.
b. Pencahayaan Tugas (Task Lighting)
Foto: Koala.sh
Task lighting adalah pencahayaan yang berguna untuk membantu aktivitas. Misalnya saat memasak, membaca buku, menjahit, di kamar mandi dan lainnya. Task lighting dapat ditempatkan di beberapa tempat strategis. Lampu ini juga harus diletakkan di tempat di mana bayangan Anda tidak menghalangi danjuga harus cukup terang, sehingga memperlancar tugas atau pekerjaan Anda
Contoh task lighting antara lain lampu lantai, lampu LED bawah kabinet, lampu gantung, dan lampu dinding atau sconce. Gunakan peredup cahaya untuk mengontrol tingkat kecerahan bisa memberi Anda kemudahan.
c. Pencahayaan Sorot (Accent Lighting)
Accent lighting adalah pencahayaan yang digunakan agar menonjolkan dekorasi atau menampilkan objek tertentu, seperti seni patung, rak buku, tanaman hias, lukisan, bahkan tekstur dinding atau fitur arsitektur bernilai artistik lainnya. Jenis lighting ini bisa didapat dari lampu sorot atau pencahayaan dari lilin.
Jenis pencahayaan sorot memerlukan kurang lebih tiga kali lebih banyak cahaya pada titik fokus apabila dibandingkan general lighting. Meski terkesan bukan sebagai pencahayaan utama, accent lighting berperan sangat penting.
d. Pencahayaan Arsitektural
Pencahayaan arsitektural bertujuan untuk meningkatkan elemen arsitektur tertentu agar dapat menonjolkan estetika dari yang disorot. Hampir serupa dengan dengan desain pencahayaan dan bersifat ergonomis atau fungsional. Pencahayaan arsitektural merupakan titik temu antara seni dan desain serta teknologi.
Jenis pencahayaan ini sangat penting karena arsitektur merupakan ekspresi nilai, di mana pencahayaan dapat memberi pengaruh pada suasana hati Anda.
Pengaplikasiannya yang memiliki istilah specification-grade lights. Salah satunya adalah lampu LED yang kini memiliki berbagai desain cantik. Hal ini tentu mendukung kebutuhan para desainer interior dalam menonjolkan fitur arsitektur secara signifikan.
Misalnya contoh paling konkret dari pencahayaan ruangan adalah lampu yang berada di studio yoga yang di mana pencahayaan tersebut menonjolkan elemen desain arsitektur pada dinding. Penggunaan lampu cove LED sering digunakan dalam menonjolkan elemen desain pada dinding atau langit-langit. Pencahayaan arsitektur berfungsi menonjolkan arsitektur sehingga keduanya tidak boleh bertentangan secara estetis dan harus memperkuat satu sama lain.
e. Pencahayaan Dinamis
Foto: Aisav.com
Pencahayaan dinamis bukan hanya perpaduan dari pencahayaan red, green, dan blue atau RGB, tetapi terkait dengan cahaya yang berubah seiring dengan perubahan lingkungan. Saat ini, setiap sistem penerangan bergerak dengan cahaya, baik secara otomatis atau tidak. Jenis pencahayaan ini sering digunakan untuk penerangan di saat event atau penerangan di tempat publik.
f. Penerangan Langit-langit (Cove Lighting)
Penerangan langit-langit sering digunakan di lingkungan perumahan dan komersial. Misalnya, di toko ritel seperti gerai pakaian mewah dan toko perhiasan karena dapat menambah tingkat kemegahan pada ruangan dan tampak lebih elegan dengan pencahayaan halus.
Selain itu, sering digunakan di beberapa ruangan penting seperti ruang tamu dan kamar tidur untuk menambah unsur mewah. Detail penerangan langit-langit juga meningkatkan fitur arsitektur ruangan.
g. Penerangan Lantai (Floor Lighting)
Floor lighting merupakan seperangkat penerangan yang diletakkan di atas lantai dengan kisaran ukuran 120 cm hingga 180 cm sesuai fungsi. Pencahayaan ini memberikan ilusi ruang secara vertikal sehingga dapat menjadi ide dekorasi cahaya terbaik untuk hunian atau gedung dan ruang publik.
Task lighting juga merupakan bagian dari floor lighting. Biasanya, jenis lampu ini digunakan untuk lampu baca di samping meja kopi. Berbeda dengan jenis pencahayaan lainnya, floor lighting menawarkan kemudahan karena tidak perlu instalasi khusus. Floor lighting hanya perlu sudut yang sesuai untuk estetika serta soket Listrik dan dapat diletakkan dimana saja, sesuai kebutuhan.
h. Sumber Cahaya Tersembunyi
Sumber pencahayaan ruang dari sudut pandang tersembunyi berfungsi untuk menonjolkan bentuk atau struktur arsitektur, terutama untuk ruang-ruang kecil. Pertimbangkan skylight dengan berbagai desain menarik pada bagian atap rumah. Efek pencahayaan alami yang dihasilkannya sangat dramatis.
Anda bisa menggunakan alternatif tabung surya (solar tube) yaitu solusi pencahayaan alami yang inovatif berupa pipa cahaya yang terhubung ke atas untuk memasukkan cahaya matahari alami ke dalam rumah. Solusi ini menghemat biaya listrik dan cukup mampu menerangi bagian gelap di dalam rumah.
Penggunaan jendela bovenlight atau bukaan pada dinding atas juga dapat menghasilkan efek dramatis ini. Bovenlight berfungsi sebagai ventilasi yang lebih sederhana dibandingkan dengan jendela.
i. Cahaya Kontras Teater yang Dramatis
Penerangan dengan suasana teater dapat berguna untuk menciptakan hubungan emosional yang unik dengan suatu tempat, mewujudkan makna pentingnya, serta menuntun orang pada sebuah tujuan. Penyaringan cahaya dari atas meningkatkan rasa kekaguman, keheningan, dan kontemplasi.
2. Pemasangan Cahaya Lampu Lebih dari Satu Titik
Cahaya lampu yang berasal hanya dari satu titik, bisa menyebabkan bayangan muncul di segala arah. Sehingga ruangan menjadi tidak begitu nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sumber cahaya lampu lebih dari satu titik.
Misalnya, Anda dapat menempatkan lampu lantai untuk menerangi area sudut yang gelap. Anda juga bisa menambah lampu lebih banyak untuk memastikan cahaya menyeluruh.
3. Cocokkan Jenis Lampu dengan Konsep Rumah
Misalnya, lampu gantung kristal besar tidak selalu cocok digunakan pada setiap rumah. Biasanya diterapkan pada konsep rumah mewah.
Ada beberapa jenis lampu yang hanya diperuntukkan pada rumah dengan konsep tertentu. Untuk pencahayaan rumah minimalis, misalnya Anda bisa pilih model lampu yang simpel dengan bohlam berwarna putih. Sementara untuk desain vintage dan retro, kombinasi lampu kuning bisa digunakan.
4. Manfaatkan Lampu Dimmer
Foto: Shutterstock.com
Dimmer merupakan rangkaian alat yang bisa digunakan untuk mengatur intensitas cahaya lampu lebih terang, redup atau mati. Misalnya, Anda bisa mengatur cahaya lampu agar terang ketika sebelum tidur. Lalu mengaturnya menjadi lebih redup saat Anda hendak tidur.
5. Kesan Artistik dengan Pemasangan Spotlight pada Aksen
Anda dapat mengarahkan focus Cahaya lampu pada aksen ruang yang ingin ditonjolkan. Seperti lukisan, patung, tanaman hias, kolam atau objek lainnya. Anda dapat menggunakan lampu backlighting atau uplighting. Sehingga, nuansa dramatis visual dan kesan artistik dapat diciptakan.
6. Ruangan dengan Hiasan Lampu Dekoratif
Ada banyak pilihan model lampu dekoratif yang bisa digunakan mempercantik ruangan Anda. Contohnya lampu lantai bergaya futuristik, lampu gantung, dan lampu lantai dengan tiang kuningan bergaya klasik modern.
7. Pemasangan Track Lighting
Track lighting yaitu metode di mana lampu dipasang di perangkat jalur continue yang berisi konduktor listrik. Jalur ini dapat dipasang tersembunyi di dalam plafon, menempel pada langit-langit atau dinding dan digantung di plafon tinggi.
8. Gunakan Lampu Gantung
Penggunaan lampu gantung dapat memberi kesan elegan pada pencahayaan ruangan. Misalnya, lampu gantung keranjang anyaman yang membawa kesan modern pada kamar tidur. Lampu gantung kuningan yang menampilkan nuansa santai dan lampu gantung pola sangkar yang memberi sentuhan futuristik.
9. Desain Custom
Paduan bahan tembus cahaya dengan sumber cahaya akan menciptakan tampilan yang unik. Anda bisa menambahkan panel resin tembus cahaya dan backlighting untuk menciptakan karya seni yang memancarkan cahaya. Backlighting adalah pengaturan cahaya dari belakang objek. Teknik ini memberikan aksentuasi pada objek, misalnya untuk memunculkan siluet, memancarkan cahaya pinggir yang mempesona, dan menonjolkan objek.
10. Titik Fokus Terarah
Cahaya secara alami menarik kita dan menyiratkan perlindungan. Konsep ini dapat digunakan dalam setiap bagian rumah, tetapi juga sangat efektif di luar rumah. Misalnya, untuk menunjukkan jalan masuk, memperlihatkan tempat berkumpul, dan menyatakan hierarki di antara komponen bangunan.
Untuk lorong dan area sirkulasi, cahaya ambient dapat digunakan untuk mengarahkan kita. Uplighting adalah penempatan lampu yang sinarnya mengarah ke atas. Teknik ini banyak digunakan untuk menyorot dinding atau kolom dan menghasilkan cahaya yang secara keseluruhan relatif datar, namun menerangi dinding bertekstur dengan garis-garis cahaya lembut, mengarahkan gerakan dan menciptakan permukaan dinding dengan komposisi estetis.
nda juga bisa menggabungkan berbagai teknik pencahayaan pada area lorong dan sirkulasi untuk mengarahkan gerakan dan menciptakan efek dramatis.
11. Lampu Persegi
Lampu persegi sangat cocok dengan unsur geometris yang dominan pada langit-langit. Pencahayaan ini memiliki banyak pilihan jenis dan tidak memerlukan fitur khusus. Anda bisa menggunakan teknik ini pada pencahayaan tersembunyi, lampu tempel, lampu gantung, dan lainnya.
12. Cahaya Latar Belakang
Pencahayaan outdoor sangat penting apabila rumah Anda memiliki ruang tamu dengan jendela kaca besar. Pada malam hari, dinding kaca pada ruang tamu akan tampak seperti bidang gelap jika tanpa penerangan. Tidak perlu banyak lampu, yang penting cukup terang terlihat dari dalam.
13. Desain Bohlam Unik
Menggunakan bola lampu unik (bare bulb) yang berdaya rendah akan menonjolkan keindahan komponen dalamnya. Bohlam ini mungkin tidak sesuai untuk setiap ruang karena cahayanya yang cenderung redup, tetapi Anda bisa menggunakannya di kamar mandi.
Karena lampu pijar yang tidak efisien, muncul rancangan baru lampu CFL yang estetis. Jenis ini dibuat oleh Plumen, di London, dan merupakan alternatif dekoratif yang mengagumkan.
14. Tata cahaya Ala Museum
Pikirkan rumah Anda sebagai galeri seni dan aturlah pencahayaan khas museum. Anda bisa menggunakan teknik sidelight, downlight, atau frontlight untuk menciptakan sensasi tak terduga dan sangat dramatis. Akan lebih dramatis lagi apabila efek pencahayaan itu menerangi dinding bertekstur kayu atau batu.
15. Cahaya Linier
Lampu yang tertanam membentuk garis linier untuk menuntun masuk ke rumah. Berpikir di luar batas normal akan menciptakan hasil yang menarik, meski hanya dengan sentuhan sederhana.
16. Sedikit Kalkulasi
Apakah Anda mengalami kesulitan mengetahui persisnya berapa total daya watt cahaya yang Anda butuhkan dalam sebuah ruang?
Sebagai panduan secara kasar, hitunglah ukuran berikut.
Luas Ruang X 1,5 = Total Daya watt yang diperlukan.
Ketika memilih perlengkapan CFL (compact fluorescent) atau LED (light-emitting diode), pastikan untuk memeriksa watt pijar yang setara dengan lampu ini. Misalnya, output cahaya 13-watt CFL setara dengan lampu pijar 60 watt. Jumlah watt mengukur berapa banyak daya yang digunakan bohlam, bukan jumlah cahaya yang dipancarkan.
Jika Anda mampu membelinya, gunakan dimmer (perangkat untuk mengontrol level cahaya) pada setiap sirkuit untuk kontrol maksimum.
17. Memilih Lampu yang Tepat
Lampu yang tepat dapat meningkatkan kualitas pencahayaan rumah dan menghemat biaya listrik rumah Anda. Berikut tiga langkah memilih lampu yang tepat:
-
- Perhatikan tipe lampu. Ada tiga jenis lampu: lampu incandescent, lampu fluorescent, dan lampu LED. Lampu LED adalah pilihan terbaik karena efisien energi dan umurnya yang lebih panjang.
-
- Perhatikan kecerahan lampu yang diukur dalam lumen. Semakin tinggi jumlah lumen, semakin cerah lampu.
-
- Perhatikan warna cahaya. Cahaya putih hangat memberikan suasana yang lebih nyaman dan cocok untuk ruang keluarga, sedangkan cahaya putih dingin cocok untuk dapur dan kamar mandi.
18. Gunakan Lampu yang Efisien dan Cocok di Dalam Rumah
Lampu LED adalah pilihan terbaik untuk efisiensi energi dan dapat bertahan hingga 25 kali lebih lama dan dapat menghemat hingga 90% energi dibandingkan lampu pijar tradisional. Lampu neon compact (CFL) juga merupakan pilihan yang baik karena menggunakan 70-80% energi yang lebih sedikit daripada bohlam tradisional biasa. Namun, yang harus diperhatikan pada CFL adalah kandungan merkurinya dan harus dibuang dengan benar.
19. Teknik Pencahayaan Aktif & Pasif
Teknik pencahayaan aktif dan pasif merupakan dua pendekatan utama dalam menciptakan pencahayaan ruangan. Keduanya memegang peranan penting dalam desain ruang untuk mencapai keseimbangan pencahayaan yang optimal.
a. Teknik Pencahayaan Aktif
Teknik pencahayaan aktif melibatkan upaya untuk memanfaatkan cahaya alami dari luar ruangan dengan mengarahkannya ke titik yang diinginkan melalui rekayasa alur cahaya. Beberapa contoh teknik pencahayaan alami aktif meliputi:
-
- Light Shelf: Penggunaan penyangga cahaya untuk memantulkan dan mendistribusikan cahaya alami ke dalam ruangan
-
- Prismatic Skylight: Penggunaan material prisma untuk mengarahkan cahaya matahari ke dalam ruangan
-
- Light Tube: Tabung yang mengarahkan cahaya matahari dari atap ke ruangan di bawahnya.
b. Teknik Pencahayaan Pasif
Pencahayaan alami pasif adalah sebaliknya, yaitu tidak melibatkan rekayasa alur cahaya. Intensitas cahaya dan arahnya tergantung sepenuhnya pada sumber cahaya alami. Secara prinsip, teknik pencahayaan pasif mirip dengan jendela, di mana cahaya alami masuk tanpa pengaturan khusus.
20. Maksimalkan Pencahayaan Alami ke Dalam Ruangan
Pencahayaan alami memberikan banyak manfaat, termasuk menghemat biaya listrik dan meningkatkan kesehatan. Berikut ini cara memaksimalkan Cahaya alami ke dalam ruangan
-
- Gunakan jendela besar untuk memaksimalkan cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Pastikan jendela selalu bersih agar cahaya matahari dapat masuk dengan optimal.
-
- Gunakan tirai tipis untuk memungkinkan cahaya matahari masuk dengan bebas.
-
- Tambahkan cermin ke dinding yang menghadap jendela untuk memantulkan cahaya matahari ke seluruh ruangan.
-
- Pilih warna dinding dan furnitur yang cerah untuk memantulkan cahaya alami dan membuat ruangan terlihat lebih cerah.
Cahaya alami memiliki spektrum penuh yang terdiri dari beberapa bagian dengan panjang gelombang (warna) cahaya yang hampir sama.
Arah hadap jendela akan memengaruhi jenis dan warna cahaya yang masuk. Jendela yang menghadap Utara memasukkan cahaya yang menyebar rata lebih ke arah spektrum cahaya biru. Bukaan yang menghadap Selatan dan Barat memasukkan lebih banyak cahaya yang hangat, tetapi dengan kontras yang tinggi. Anda dapat menggunakan sarana modulasi untuk mencegah silau yang tidak diinginkan, panas berlebihan, dan efek negatif sinar ultraviolet.
Apabila Anda ingin menangkap banyak sinar matahari tetapi menjaga suhu tidak terlalu tinggi, buat bukaan yang menghadap sisi Utara dan Selatan. Sebab apabila bukaan jendela atau pintu Anda menghadap sisi barat atau timur, bisa jadi pada siang hari suhu ruangan cukup panas.
Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan menanam pepohonan rimbun di sisi jendela bagian luar, menggunakan kanopi atau overstek jendela, atau memasang kerai. Membuat jendela di samping rumah juga tidak memungkinkan, misalnya karena dinding berbatasan langsung dengan tembok rumah tetangga. Kesadaran tentang arah dan intensitas cahaya matahari juga bisa membantu menentukan orientasi ruangan sebuah hunian.
Selain melalui jendela rumah, ada beberapa cara yang juga dapat dilakukan untuk menambah sumber cahaya alami. Misalkan menggunakan pintu dengan material yang dapat tembus cahaya, atap rumah dengan konsep skylight atau atap genteng kaca, serta memilih ventilasi rumah yang berukuran lebih besar dan tetap aman dari maling agar memungkinkan cahaya yang masuk lebih banyak.
Pencahayaan alami dapat mengurangi penggunaan lampu di pagi dan siang hari sehingga dapat menghemat pemakaian Listrik Anda. Pencahayaan alami juga memberi efek yang baik bagi kesehatan keluarga Anda karena sinar matahari memiliki kandungan vitamin D yang dapat menjaga kekebalan tubuh dari penyakit.
21. Sesuaikan Pencahayaan dengan Fungsi Ruangan
Setiap ruangan membutuhkan pencahayaan yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi ruangan tersebut.
a. Pencahayaan Ruang Kamar Tidur
Anda bisa meletakkan di jendela posisi sebelah tenggara sampai arah timur. Pada pagi hari, cahaya matahari yang didapat akan masuk maksimal. Hal ini bisa menjaga ruang tidur dari kelembaban yang terlalu tinggi, sekaligus mencegah menerima panas berlebih dari barat pada siang sampai sore hari. Suhu kamar yang tidak terlalu panas pada sore sampai malam juga akan membuat ruang tidur semakin nyaman untuk beristirahat.
Anda bisa menggunakan sumber cahaya alami yang bebas melimpah untuk mencerahkan dan menghangatkan kamar tidur. Menempatkan bukaan yang lebih tinggi pada dinding atau atap akan membebaskan lebih banyak cahaya alami ke dalam ruang.
b. Pencahayaan Ruang Tamu dan Keluarga
Anda bisa menempatkan di sisi barat laut atau barat daya sehingga ruangan cukup hangat, tapi tidak terlalu terik. Ruang keluarga memerlukan intensitas cahaya sedang dari lampu warm white untuk memberi kesan hangat.
Jika Anda ingin menurunkan suhu ruangan, Anda bisa merancang ruang tersebut dengan material peredam panas atau ventilasi yang cukup.
c. Pencahayaan Kamar Mandi
Kamar mandi yang memiliki tingkat kelembaban tinggi. Sebaiknya didesain berada di sisi timur atau barat. Penambahan kisi – kisi kecil di bagian atas kamar mandi agar sirkulasi cahaya dan udara baik. Pemilihan warna desain ruangan sebaiknya pilih warna yang cerah dan tidak terkesan gelap.
d. Pencahayaan Ruang Dapur
Suhu di area dapur biasanya lebih tinggi dibanding ruangan lain. Jangan menempatkan dapur di sisi barat atau timur, lebih baik di sisi utara atau selatan. Pengaturan cahaya yang baik adalah salah satu cara hemat energi.
Ruang dapur membutuhkan cahaya yang lebih terang seperti dari lampu warna natural white. Pastikan Anda mempertimbangkan dengan matang sebelum merancang denah rumah.
Luas ukuran ruangan juga perlu dipertimbangkan. Misalnya untuk ruangan yang lebar, pilihan lampu gantung mungkin lebih baik. Untuk ukuran ruangan kecil dapat menggunakan lampu sudut.
e. Pencahayaan Teras dan Halaman Rumah
Pencahayaan untuk teras dan halaman rumah Anda sama pentingnya dengan bagian dalam rumah. Anda bisa menggunakan lampu yang cukup terang untuk menerangi teras dan halaman rumah Anda, lampu yang terang akan menambah kenyamanan Anda apalagi kalau Anda senang menghabiskan waktu duduk-duduk di teras rumah sambil menikmati suasana malam hari. Pencahayaan yang cukup terang untuk halaman rumah Anda juga akan menambah keamanan agar Anda bisa lebih mudah mengetahui orang yang lalu-lalang di area sekitar rumah Anda.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat Dailyweproperty.