Foto : Freepik.com
Halo sahabat setia Dailyweproperty. Semoga sehat dan bahagia selalu ya.
Tahukah Anda, jika banyak manfaat yang didapatkan dengan penghematan listrik. Salah satunya yaitu melestarikan bumi dengan meminimalkan residu penggunaan listrik. Selain itu, tagihan listrik bulanan pun bisa lebih hemat.
Listrik menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan manusia, karena banyak aktivitas yang membutuhkan tenaga listrik. Hanya saja masih banyak orang yang tidak sadar telah boros dalam menggunakan listrik.
Listrik tentu saja tidak gratis. Anda harus membayar tagihan listrik sesuai dengan pemakaian setiap bulannya. Makin besar Pemakaian listrik, makin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.
Berikut ini cara-cara untuk menghemat pemakaian listrik di rumah Anda.
1. Atur Ventilasi Udara agar Lebih Baik
Dengan mengatur ventilasi udara ruangan jadi lebih baik, Anda dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan penerangan lampu. Selain dapat menghemat penggunaan listrik, Anda juga menjadi lebih sehat dengan sirkulasi udara yang lebih baik.
2. Gunakan Tirai Gorden atau Roller Blind yang Sesuai
Jika sinar matahari yang masuk ke rumah Anda saat siang hari terlalu panas, gunakanlah tirai gorden atau roller blind yang sesuai. Sehingga Anda akan tetap nyaman dan ruangan tidak menjadi panas, karena sinar matahari yang terik membutuhkan tambahan alat pendingin ruangan.
3. Maksimalkan Pintu dan Jendela
Semakin banyak udara dan cahaya yang masuk melalui pintu atau jendela, tentunya akan membantu Anda untuk menghemat listrik, khususnya di siang hari.
Sinar matahari yang masuk melalui pintu ataupun jendela akan cukup untuk menerangi rumah Anda, sehingga tidak perlu menyalakan lampu lagi. Selain itu, dengan banyaknya ventilasi udara yang ada, rumah Anda akan menjadi lebih sejuk.
4. Perbanyak Tanaman di Rumah
Tips menghemat listrik di rumah yang paling mudah dilakukan adalah dengan memperbanyak tanaman di sekitar rumah Anda. Selain dapat membuat rumahmu menjadi lebih indah, adanya tanaman-tanaman ini dapat membuat udara sekitar menjadi lebih sejuk dan segar. Hal ini tentunya dapat membantu Anda mengurangi penggunaan AC atau kipas angin.
5. Gunakan Sistem Token Listrik
Apabila Anda menggunakan sistem listrik yang dibayar di akhir bulan terus boros, maka sistem token atau prabayar bisa dicoba. Sistem token listrik mengacu pada pembayaran sesuai jumlah yang Anda tentukan. Penggunaan prabayar seperti ini akan membuat Anda lebih hemat ketika menggunakan listrik. Anda jadi bisa mengatur dan mengelola pemakaian listrik secara lebih disiplin karena sudah dibatasi jumlah tertentu.
6. Gunakan Air Secukupnya dan Beli Tangki Penampungan Air
Sebaiknya mulai gunakan tangki air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik. Buatlah tandon air dan gunakan mesin pompa air jika benar-benar membutuhkan. Penggunaan listrik juga dapat diminimalisir karena pompa air tidak perlu beroperasi terus-menerus untuk memompa air dari sumbernya ke tempat penyimpanan.
7. Nyalakan Lampu Seperlunya Saja
Misalnya hanya menyalakan lampu di ruangan yang sedang digunakan. Jika keluar dari ruangan tersebut, matikan lampunya. Selain itu, gunakan lampu yang remang dengan daya listrik kecil untuk lampu tidur. Mulai untuk membiasakan mematikan lampu utama maupun lampu tambahan setiap kali ruangan tersebut tidak digunakan, khususnya pada jangka waktu yang lama. Anda bisa kurangi lampu pada setiap armatur (kotak lampu), misalkan dari tiga menjadi dua atau satu lampu saja.
Berdasar anjuran dari ESDM, Anda juga bisa mengatur daya pencahayaan maksimum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai berikut:
- Untuk ruangan kerja gunakan penerangan 12 watt/m² dengan tingkat pencahayaan 350 lux.
- Untuk tempat parkir, lobby, dan koridor gunakan penerangan 4 watt/m² dengan Tingkat pencahayaan 100 lux.
- Untuk ruang arsip gunakan penerangan 6 watt/m² dengan tingkat pencahayaan 150 lux.
8. Ganti Lampu Biasa dengan Lampu LED
Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan dengan lampu bohlam biasa, namun lampu LED 7 watt merek tertentu bisa setara dengan bohlam 60 watt. Saat ini sudah tersedia lampu LED yang dilengkapi dengan teknologi pengoperasian nirkabel yang dapat Anda aktifkan sesuai dengan pengaturan yang diinginkan.
Gunakan lampu LED sebagai penerangan, sebab lebih terang sehingga mampu menghemat hingga 90% listrik di rumah.
9. Nyalakan AC Secukupnya Saja
Barang-barang elektronik seperti AC juga perlu dipantau suhunya. Tak perlu dengan suhu yang maksimal, pastikan dengan suhu yang cukup. Jangan mematikan AC Anda saat suhu di ruangannya telah mencapai suhu tertentu sebagai langkah untuk menghemat listrik. Dengan terus menghidupkan dan mematikan AC akan menyedot daya listrik yang lebih banyak. Hal tersebut akan meningkatkan beban pada AC saat Anda menyalakannya kembali.
Sebaiknya, jika menyalakan AC, atur di suhu 22 – 28 derajat Celcius. Anda dapat menaikkan suhu AC secara bertahap 1 derajat Celcius apabila merasa sudah terlalu dingin, sehingga dapat menghemat listrik yang Anda gunakan.
Di siang hari Anda bisa menggunakan ventilasi atau membuka jendela secara maksimal. Menggunakan ventilasi juga bisa membuat udara dalam ruangan berganti sehingga tidak menjadi lembab. Jika memang masih panas, cobalah menggunakan kipas angin dengan konsumsi listrik yang lebih hemat.
10. Bersihkan Alat Elektronik Secara Berkala
Alat elektronik yang kotor akan membuat sistem di dalamnya bekerja lebih keras sehingga pemakaian listrik juga lebih besar. Jadi jangan kaget kalau suatu hari Anda melihat biaya tagihan listrik yang membengkak padahal pemakaian listrik tetap sama. Misalnya, seperti service AC beberapa bulan sekali untuk memastikan kotoran dan debu yang menempel menjadi bersih.
11. Gunakan Elektronik Hemat Energi
Anda bisa mulai dengan menggunakan setrika yang memiliki pengatur panas otomatis. Kemudian bisa juga menggunakan konsep smart home seperti saklar otomatis, pengatur waktu (timer), atau sensor cahaya (photocell) untuk lampu taman dan teras.
Anda bisa memilih alat yang sudah memiliki sistem penghemat energi yang biasa disebut inverter yang otomatis. Alat elektronik berteknologi inverter terbukti menggunakan listrik lebih sedikit.
12. Hindari Penggunaan Listrik yang Bersamaan
Misalnya Anda ingin menggunakan hair dryer. Maka sebelumnya, matikan televisi dan AC terlebih dahulu agar pemakaian listrik tetap hemat.
13. Matikan Seluruh Peralatan Listrik yang Tidak Terpakai secara Disiplin
Cabutlah kabel-kabel yang masih tercolok ke stop kontak jika sedang tidak digunakan. Misalnya seperti charger laptop, ponsel, dan semacamnya. Karena walaupun sedang tidak digunakan, kabel yang terhubung pada stop kontak seperti kabel charger tetap mengalirkan arus listrik. Sehingga membuat daya listrik tetap terpakai secara percuma. Hal itu akan membuat tagihan listrik semakin melonjak.
Jangan biarkan kabel televisi tersambung ke saklar apabila ingin bepergian berhari-hari dari rumah. Mulailah untuk membiasakan matikan barang elektronik Anda yang tidak digunakan. Jangan nyalakan televisi saat tidak ingin menonton televisi, nyalakan televisi ketika ingin menonton saja.
14. Atur Jadwal Penggunaan Elektronik Daya Besar
Ketahui mana saja perangkat elektronik di rumah Anda yang memiliki daya listrik besar, sehingga Anda dapat mengatur penggunaan alat-alat tersebut.
Anda dapat menjadwalkan penggunaan dari setiap alatnya, seperti menggunakan mesin cuci satu kali seminggu, menggunakan AC hanya saat akan tidur di malam hari, dan sebagainya.
15. Batasi Penggunaan Elektronik yang Berdaya Besar
Besarnya daya listrik yang dibutuhkan setiap alat elektronik perlu Anda cermati sebelum dibeli, agar Anda dapat lebih bijak dalam mengatur penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.
Mengganti perangkat listrik dari yang berdaya tinggi jadi yang berdaya rendah sangat dianjurkan. Ada banyak perangkat berteknologi canggih yang lebih hemat seperti TV dan lampu LED, kulkas, mesin cuci, AC safe energy, dan lain-lain. Konsep smart home juga bisa menjadi pilihan bijak Anda. Sebaiknya batasi dengan waktu atau ukuran saat pemakaian. Misalnya mengatur timer pada AC, menggunakan mesin cuci dua kali seminggu, mengatur suhu kulkas di level low watt, dan lain-lain.
16. Meminimalkan Penggunaan Dispenser
Pemanas air dan pendingin dispenser membutuhkan lebih banyak energi listrik. Alat ini bisa digunakan dalam dua mode, yaitu dingin dan panas.
Jika ingin mendapatkan air panas, maka dispenser perlu disambungkan ke listrik. Untuk menghemat penggunaan listrik di rumah, sebaiknya tidak menghubungkan dispenser ke listrik.
Memasak air terbilang lebih hemat jika hanya untuk membuat secangkir kopi. Untuk air dingin, sebaiknya simpan air dalam kulkas sehingga tidak butuh alat elektronik tambahan.
17. Gunakan Air Panas Saat Memasak Nasi
Memasak nasi menggunakan rice cooker hemat daya memang dapat mengurangi konsumsi listrik. Anda juga dapat mulai memasak nasi menggunakan air panas. Selain dapat menghemat listrik, memasak nasi dengan air panas dapat membuat prosesnya menjadi lebih cepat.
18. Kurangi Penggunaan Microwave
Memanaskan makanan dengan microwave memang lebih simpel dan praktis. Namun, dalam sekali penggunaannya saja, microwave dapat menghabiskan daya sebesar 850 – 2000 watt. Jadi, akan lebih baik jika Anda memanaskan makanan dengan cara mengukusnya.
19. Turunkan Suhu Kulkas
Kebanyakan orang mungkin tidak terlalu memperhatikan suhu dari kulkas. Anda dapat menaikkan suhu kulkas saat dirasa sudah terlalu dingin atau tidak terlalu banyak isi di dalamnya untuk dapat lebih menghemat listrik.
Selain itu, suhu kulkas yang terlalu rendah atau dingin dapat membuatnya lebih berat bekerja sehingga bisa saja menjadi cepat rusak.
Makanan atau minuman panas dapat berdampak pada suhu kulkas yang membuatnya lebih berat bekerja dan mengonsumsi lebih banyak daya listrik. Jadi, hindari memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam kulkas Anda.
Kulkas yang terlalu penuh atau bahkan kosong dapat membuatnya bekerja ekstra untuk menyesuaikan suhu di dalamnya. Daya listrik yang terpakai juga tentunya akan semakin besar. Jadi, isi kulkas Anda sesuai dengan kapasitasnya.
Selain itu biang es juga membuat kulkas menjadi cepat rusak. Maka dari itu, sebaiknya bersihkan kulkas Anda secara berkala.
20. Gunakan Kipas Angin
Kipas angin membutuhkan daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan AC, sehingga dapat menjadi salah satu solusi jika merasa panas di suatu ruangan, tetapi ingin tetap menghemat listrik.
21. Gunakan Laptop Daripada PC
Menggunakan PC akan lebih baik dan leluasa karena mampu menampung data yang besar. Akan tetapi, CPU pada PC dapat menyedot listrik dalam jumlah yang lebih banyak. PC membutuhkan daya listrik lebih dari 400 watt, sedangkan laptop hanya kisaran 25 watt.
Sehingga, sebaiknya untuk beralih ke laptop yang tentunya juga memiliki banyak keunggulan, seperti lebih hemat listrik, mudah membawanya kemana-mana, dan lain-lain.
22. Matikan Alat Elektronik di Malam Hari
Saat aktivitas Anda berakhir dan akan beristirahat di malam hari, jangan lupa untuk mematikan semua peralatan elektronik dan juga lampu di rumah. Selain dapat menghemat listrik, Anda juga dapat mendapatkan istirahat yang lebih maksimal.
23. Mulai Kebiasaan Hemat Listrik Secara Bersama
Selain dapat memaksimalkan penghematan penggunaan listrik, tetapi Anda juga dapat menjaga kondisi alat elektronik yang digunakan agar tetap terawat. Anda juga perlu antisipasi untuk hal-hal tak terduga. Salah satunya dengan menyediakan dana darurat.
24. Menjaga Kestabilan Listrik di Rumah dengan Alat Stabilizer
Anda dapat menggunakan alat stabilizer sebagai penghemat listrik, karena jika tegangan listrik tiba-tiba berubah saat tidak ada orang dirumah. Alat ini dapat bekerja 24 jam untuk menahan adanya arus pendek yang menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
25. Manfaatkan Genset
Genset yang menggunakan bahan bakar bensin membuat pemakaian listrik PLN lebih sedikit dari biasanya, terutama ketika sedang melangsungkan acara. Anda bisa memanfaatkan genset untuk menyalakan beberapa alat elektronik krusial sehingga pemakaian listrik dapat ditekan serendah mungkin. Jangan lupa memilih genset berkualitas yang aman serta terjamin mengalirkan listrik dengan stabil.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat Dailyweproperty.